Saturday, 2 May 2015

Makalah Manusia dan Kebudayaan

BAB I
PENDAHULUAN
   1.1 Latar belakang

            Hubungan manusia dan kebudayaan sangat erat kaitannya satu sama lain. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (sansekerta), “mens” (latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau mahluk yang berakal. Kebudayaan berasal dari kata budaya yang merupakan bentuk kata majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa.
           Dalam bahasa sansekerta kebudayaan disebut dengan budhayah yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal. Pada dasarnya manusia adalah mahluk budaya yang harus membudayakan dirinya. Manusia sebagai mahluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dan dorongan nalurinya dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan mempelajari keadaan sekitar dengan pengetahuan yang dimilikinya. Kebudayaan juga mengajarkan kepada manusia beberapa hal penting dalam kehidupan seperti etika sopan & santun menjadikan ciri khas kebudayaan orang Indonesia. Kebudayaan juga dapat mempersatukan lapisan elemen masyarakat yang sebelumnya merenggang  akibat konflik yang berkepanjangan dan dapat pula dijadikan alat komunikasi antar masyarakat.  Rasa saling menghormati dan menghargai akan tumbuh apabila antar sesama manusia menjujung tinggi kebudayaan sebagai alat pemersatu kehidupan, alat komunikasi antar sesama dan sebagai ciri khas suatu kelompok masyarakat. Banyak hal dapat dikaji mengenai manusia dan kebudayaan, dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat tentang hubungan erat manusia dan kebudayaan yang sebenarnya tak dapat dipisahkan satu sama lain. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan manusia dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain yaitu kebudayaan.

   1.2 Tujuan

            kebudayaan dalam kehidupan manusia memegang peranan penting dan tak dapat dihindari manusia, dengan kebudayaan manusia merasakan adanya ketenangan batin yang tak bisa di dapatkan dari manapun. Dengan mempelajari hubungan manusia dan kebudayaan dapat diketahui bahwa manusia membutuhkan kebudayaan sebagai identitas dalam bersosialisasi dengan mahluk yang lain.  Bersosialisasi dan beradaptasi sangatlah pemting bagi manusia dalam bertahan hidup ditengah permasalahan yang semakin rumit. Kebudayaan dapat juga menjadi media penting dalam kehidupan manusia seperti pendidikan, alat pemersatu, identitas, hiburan dan masih banyak lagi peranan penting yang dimiliki kebudayaan. Dalam dunia pendidikan kebudayaan adalah penunjang yang bertujuan memperkenalkan macam-macam kebudayaan, tujuan dan  fungsi kebudayaan dalam masyarakat, dengan cara semacam ini diharapkan para generasi penerus dapat mempelajari dan mengetahui makna kebudayaan. pemerintah juga harus ikut mendorong dan berpartisipasi agar kebudayaan di masa yang akan datang tidak mengalami kepunahan kebudayaan. Telah banyak kebudayaan Indonesia diakui oleh bangsa lain , dikarenakan tak adanya rasa kepedulian kebudayaan leluhur yang telah di wariskan pada generasi selanjutnya. dengan membahas materi tentang kebudayaan di harapkan dapat nenambahkan wawasan pengetahuan dan kepedulian terhadap kebudayaan. dengan menumbuhkan rasa kepedulian dan pemberian materi pengetahuan kebudayaan semoga dapat membuat Indonesia menjadi bangsa yang menghargai kebudayaannya dan membuka mata dunia tentang bangsa ini.

   1.3 Ruang lingkup materi

            Pembentukan kebudayaan gi karenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara. Saat ini dalam hal kebudayaan mengalami berbagai rintangan dan halangan untukmenerima serbuan kebudayaan asing yang masuk melalui ayus globalisasi. Bila dikaji dengan teliti masih ada masyarakat yang masih mempertahankan kebudayaan yang masih melekat seperti percaya mitos dan mistik, sikap suka berpura-pura, percaya terhadap takhayul, konsumerisme, sukameniru,rendahnya etos kerja dan lain sebagainya yang dapat menghambat perkembangan penerimaan kebudayaan baru atau dering disebut akulturasi kebudayaan. Sikap etnosentrisme atau kecendrungan suatu kelompok untuk percaya begitu saja akan keunggulan/superioritas kebudayaan sendiri dan sikap senostrisme atau sikap yang lebih menyenangi pandangan/produk asing, yang ternasuk penghambat kemajuan kebudayaan. Selain itu ada hal yang lain dapat merubah cara pandang manusia terhadap kebudayaan yaitu pengaruh media komunikasi seperti televisi, radio, internet yang berdampak dalam hal cara pandang masyarakat terhadap ras, sehingga secara tak lansung mempengaruhi akal dan intelegensi, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku masyarakat sehingga terkendala memajukan kebudayaan sendiri.

BAB II
PEMBAHASAN

A.   Manusia Sebagai Ilmu Eksakta dan Sosial
1.pengertian manusia sebagai ilmu eksakta dan sosial.
pengertian manusia dapat dipandang dari beberapa segi ilmu dan tentunya mempunyai peranan unik dalam dunia ini. Pendefinisian manusia adalah sebagai berikut :
A.   Dalam ilmu eksakta, contohnya :
1.     Menurut ilmu kimia: dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia.
2.     Menurut ilmu fisika: manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi.
3.     Menurut ilmu biologi: manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mamalia.
Selain itu, dalam ilmu sosial manusia juga mempunyai pendefinisian yaitu:
B.   Dalam ilmu sosial, contohnya:
1.     Menurut ilmu ekonomi: dalam ilmu-ilmu sosial,manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, yang disebut HOMO ECONOMICUS.
2.     Menurut ilmu sosiologi: manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri.
3.     Menurut ilmu politik: manusia adalah mahklukyang selalu ingin mempunyai kekuasaan.
4.     Menurut ilmu filsafat: manusia adalah mahkluk yang berbudaya yang sering disebut HOMO-HUMANUS.

      B. UNSUR-UNSUR YANG SALING TERKAIT DALAM           
           MANUSIA.
          Ada dua pandangan yang menjadi acuan mengenai unsur-unsur yang membangun manusia yaitu :
1. Manusia itu terdiri dari 4 unsur yang saling terkait, yaitu:
a.     Jasad, yaitu: badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, difoto, dan dapat menempati ruang dan waktu.
b.     Hayat, yaitu: mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerekan.
c.      Ruh, yaitu: bimbingan dari pimpinan tuhan. Daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, serta mempunyai kemampuan mencipta yang bersifat konseptional yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d.     Nafas, yaitu: dalam pengertian diri atau pengakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri.
2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur,                      yaitu :
a.     ID, yaitu sturktur kepribadian yang sangat primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan masalah yang secara instingtual yang menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
b.     Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan. Seringkali disebut sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan energi ID ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c.      Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, kira-kira muncul pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu. Superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.

    
C. Pengertian Kebudayaan.
           Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan , kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai masyarakat.
          Pengertian kebudayaan menurut para ahli, dan sarjana-sarjana bidang sosial di seluruh dunia yaitu :
v SELO SUMARJAN DAN SOELAEMA SOEMARDI.
Merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
v KOENTJARANINGRAT.
Keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
v A.L KROEBER DAN C. KLUCKHON.
Kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
v C.A. VAN PEURSEN
Kebudayaan adalah sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam,melainkan selalu mengubah alam.

v KROEBER DAN KLUCKHON.
Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan, dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam 3 sistem kebudayaan secara terperinci :
1. Sistem ideologi : meliputi etika norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan.
2. Sistem sosial : meliputi hubungan dan kegiatan sosial dalam masyarakat.
3. Sistem teknologi : meliputi segala perhatian serta penggunanya.
          D. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN UNIVERSAL.
Adanya perbedaan wujud kebudayaan antara satu budaya dengan budaya lain disebabkan karena dalam masyarakat terdiri atas berbagai unsur, baik yang besar maupun yang kecil yang membentuk satu kesatuan. Ada banyak pendapat tentang unsur-unsur yang membentuk satu kebudayaan, yaitu sebagai berikut :

1.     Menurut Melville J. Herkovits, kebudayaan universal terdiri dari 4 unsur yaitu :
Ø Alat teknologi, sebagai alat dan perlengkapan hidup.
Ø Sistem ekonomi
Ø Keluarga, dan
Ø Kekuatan politik.
2.     Menurut Bronislaw Malinowski, unsur kebudayaan  terdiri dari :
Ø Sistem norma, memungkinkan kerjasama antar anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Ø Organisasi ekonomi
Ø Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidik, dan
Ø Organisasi kekuatan.
3.     Menurut C.Kluckhon ada 7 unsur kebudayaan universal(cultural universal) , yaitu :
Ø Sistem religi, manusia sebagai Homo Religious. Diatas kekuatan diri manusia terdapat kekuatan lain yang lebih besar, hingga lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
Ø Sistem organisasi ,kemasyarakatan disusun agar manusia saling bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Ø Sistem pengetahuan , manusia sebagai pengetahuan dapat diperoleh dari diri sendiri, orang lain, dan buku. Dan manusianya disebut Homo Sapiens.
Ø Sistem mata pencaharian hidup dan sistem, manusia sebagai Homo Economicus selalu berusaha menjadikan taraf hidup manusia terus meningkat.
Ø Sistem teknologi dan peralatan , dengan alat ciptaannya,  manusia lebih mampu dibandingkan dengan binatang. Dan manusianya disebut Homo Faber.
Ø Bahasa, mulanya bahasa Indonesia tanda atau kode yang disempurnakan dalam bentuk lisan dan tulisan.
Manusianya disebut Homo Languanges.
Ø Kesenian , setelah kebutuhan fisik, dibutuhkan pula kebutuhan psikis karena manusia perlu pandangan mata indah, suara merdu, pada saat itu manusianya disebut Homo Austitecus.
E. WUJUD KEBUDAYAAN MENURUT DIMENSI   WUJUDNYA.
          Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai 3 wujud, yaitu :
¯ Kompleks gagasan.  Konsep dan pikiran manusia, wujud ini disebut sistem budaya yang bersifat abstrak , berpusat pada tiap kepala manusia dan dapat dinyatakan dalam bentuk tulisan.
¯ Kompleks aktivitas. Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati, dan diobservasi.
¯ Wujud sebagai benda. Manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari penggunaan peralatan untuk mencapai tujuannya.



BAB III
PENUTUP

       KESIMPULAN
Manusia merupakan salah satu  atau satu – satunya dari mahluk ciptaan Tuhan yang dikaruniani akal dan pikiran sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan pengetahuan yang pada akhirnya dapat melahirkan suatu kebudayaan. Sedangkan kebudayaan merupakan hasil dari budi dan daya dari manusia yang berkembang dan diikuti oleh masyarakat tertentu sehingga antara masyarakat satu dan yang lain memiliki kebudayaan yang berbeda.
Manusia di dalam budaya tersebut memiliki kedudukan tertentu yang didikuti oleh nilai-nilai etika dan estetika yang luhur yang dapat menimbulkan suatu keindahan tertentu. Budaya sangat berpengaruh dan bermanfaat dalam kehidupan manusia baik itu secara individu maupun secara lintas budaya.



DAFTAR PUSTAKA
Winarno. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta Timur: Bumi Aksara.
Koentrajaningrat (Ed), 1975, Manusia dan kebudayaan di Indonesia, Jakarta: Jambatan
http://skyrider27.blogspot.com/2010/03/manusia-dan-kebudayaan.html


No comments:

Post a Comment